Minggu, 24 Juni 2012

Kesenian Aceh

I. Gambaran Umum

   Seni budaya merupakan identitas dari suatu suku bangsa.
Masyarakat Aceh sebagai satu suku bangsa juga mempunyai seni budaya yang unik dalam beberapa hal jika dibandingkan dengan seni budaya di tempat lainnya di Indonesia. Seni budaya Aceh dapat dikatakan terkait dengan berbagai aspek kehidupan masyarakatnya dalam segala bidang. Dalam kesenian Aceh kita temukan unsur-unsur agama, dalam siasat pemerintahan, dalam siasat peperangan, dalam kesenian sastra, dalam bidang pergaulan dan adat istiadat, dalam bidang pendidikan dan pengajaran, dalam bidang amal usaha dan perbuatan, apalagi dalam bidang keyakinan dan sosial kemasyarakatan.


    Kesenian Aceh dapat dikatakan luas, karena tidak hanya terdapat dalam seni tari, namun dapat ditemukan dalam seni suara, seni sastra baik yang bersifat umum maupun mistik, seni bertempur tidak hanya dalam strategi mengecoh musuh bahkan hingga instrument tempur juga diberikan seni ukir sebagaimana dapat ditemukan pada senjata tradisional mereka yang dikenal dengan sebutan "reuncong"
inilah senjata tradisional yang di maksud!



sedangkan pada seni ukir dapat ditemukan pada masjid-masjid, rumah-rumah peninggalan dari paruh pertama abad ke-20, juga dapat dilihat pada berbagai hasil  kerajinan tangan yang menampilkan berbagai motif seni sulam khas Aceh.


Rumah adat Aceh =>




Kerajinan Tangan berupa Kain tenun Khas Aceh yang biasa di sebut dengan "songket"

 


dan juga dapat berupa sofenir khas aceh yaitu berbentuk "pinto aceh"


















           Orang Aceh juga mempunyai corak pakaian tersendiri yang banyak sedukitnya disamping tenunan yang bercorak kedaerahan dan perhiasan-perhiasan yang dipakai nya, juga ada hubungannya dengan keyakinan agama, misalnya menutup aurat bagi laki-laki dan bagi perempuan dalam batas-batas yang ditentukan oleh Syari’at.


      Diantara kebudayaan Aceh yang lain, merupakan peninggalan masa lampau, dapat kita lihat jabatan-jabatan dalam susunan pemerintahan, seperti jabatan keuchik, muqim dan tuha Gampong.Susunan ini menunjukkan adanya sistem budaya dalam cara menata pemerintahan pada suatu desa (gampong). Dalam satu Gampong juga ada dua imam, pertama imam mesjid yg memimpin ibadat serta berbagai praktek ritual keagamaan dan kedua imam rakyat yang suatu waktu memimpin pengelolaan pertahanan.

II. Seni Tari Aceh
Kenian Aceh secara umum terbagi dalam beberapa bentuk yaitu; Seni sastra, seni cerita rakyat, seni ukir dan seni tari.
Adapun ciri-ciri seni tari Aceh menurut kesuma sebagai berikut:
a.      Bernafaskan islam
b.     Ditarikan oleh banyak orang
c.      Pengulangan gerak serupa yang relativ banyak
d.     Durasi penyajian yang panjang
e.      Kombinasi dari tari musik dan sastra
f.       Pola lantai yang trbatas
g.     Pada masa awal pertumbuhannya disajikan dalam kegiatan khusus berupa upacara-upacara
h.     Gerak tubuh terbatas

Seni tari yang berlatar belakang adat agama seperti tari Saman, Meuseukat, Rapa’i, Seudati dan lainnya, dipengaruhi oleh adat dan agama yang dianut oleh masyarakat Aceh.

III. Ragam Seni  Tari
Selain tari Seudati,ada beberapa tarian Aceh yang masih dapat ditemui dikalangan masyarakat Aceh diantaranya:
a.      Tari Rapa’i Dabus
b.     Tari Rapa’i Pulot
c.      Tari Rapa’i Geleng
d.     Tari Rapa’i Geurimpheng
e.      Tari Rapa’i Pasai
f.       Tari Poh Kipah
g.     Tari Seudati




Tari Saman:



                  Tari Seudati:


Tari Rapa'i:





Tidak ada komentar:

Posting Komentar